Minggu, 23 Januari 2022

Selesai

Akhirnya.

Pertengkaran-pertengkaran kita sudah menemui ujungnya. Yang kupercayai kamu hanya memiliki satu nama yaitu aku, ternyata dia ratunya. Aku bersikeras menyangkal keraguan-keraguan itu yang ternyata memang seperti itu kenyataannya.

Janji-janji itu sudah tak memiliki makna.
setiap kali aku menatap sepasang matamu, aku menatap ketidakmungkinan.
Dan begitupun setiap kali aku menikmati tawamu aku takkan bisa membawa ke masa depan.
Mengapa? Karena kamu tak pernah menjadikanku satu-satunya.

Ikrar untuk membersamaiku beberapa bulan lagi hanyalah mengulur waktu sampai puan-Mu memanggilmu kembali.

Untuk apa bersikeras mendapatkanku kalau hatimu masih enggan melepasnya
sedari awal memang aku tak pernah memperjuangkannya, mungkin itulah mengapa bukan aku yang memenangkannya.

Bersamanya atau berjalan sendiri.
Berjalan denganku sangat tidak mungkin terjadi.
Sebab aku ingin bebas mencintai dan dicintai tanpa khawatir ada yang merasa tersakiti.
Jadi, mari akhiri sampai di sini.
Terima kasih untuk kisah yang singkat, untuk kedepannya aku akan lebih cermat.

2 komentar: